OKe NUSRA - Harga beras premium di Kota Kefamenanu, melonjak drastis. Pemerintah Kabupaten (Pemkab) TTU diminta segera intervensi.
Warga menjerit karena harga beras eceran di pasar pasar tradisional naik hingga mencapai Rp 16.000 perkilogram.
Harga beras kualitas biasa dijual dengan Rp 15.000 dari harga sebelumnya Rp 11.000 sedangkan harga beras premium naik menjadi Rp16.000 dari harga sebelumnya Rp 13.000.
Baca Juga: Lama Terisolir, Sejumlah Desa di Wilayah Biboki Kini Nikmati Jalan Berhotmix
Baca Juga: Kemendagri akan Bertemu Pemda NTT Bahas Pro dan Kontra Kebijakan Gubernur NTT Sekolah Jam 5.30 Pagi
Mba Fatima Pemilik Kios Pandi Pasar Lama Kefamenanu, mengaku harga beras naik akibat ruas jalan longsor di Takari Kupang.
" Harga beras naik karena cuaca buruk sehingga kapal terlambat masuk juga pengaruh jalan longsor di Takari," tandasnya.
Menurut Fatima, harga beras di kios dan pasar pasar pasar nanti bisa normal jika stok di pasar banyak tersedia.
Jika sebaliknya stok beras langkah tentunya harga beras tentunya naik seperti saat ini.
Harga beras terjadi pada jenis beras kualitas biasa hingga kualitas premium.

Sementara itu Yustinus Daniel Go selaku Mitra Bulog mengatakan beras di pasar pasar dan kios saat ini kondisinya lagi kosong.
Kelangkaan beras mengakibatkan harga jual eceran beras naik sehingga harus butuh intervensi dari pemerintah.
" Kita harap Pemerintah dalam hal ini perhatian dari Bulog untuk segera melakukan operasi pasar. Supaya masyarakat bisa mendapatkan beras yang murah," ujarnya.
Menurut Yustinus saat ini di pasar pasar tradisional harga eceran beras melonjak naik Rp 14 000 bahkan Rp 15.000.
Artikel Terkait
Bulog Atambua Pastikan Jatah Beras 2500 Ton Siap Disuplai Masyarakat Jangan Panik
TNI Yonif Raider 303/SSM Baku Tembak dengan Kelompok Sipil Bersenjata di Papua! Satu Prajurit TNI Gugur
Dianjurkan Lakukan Lima Kebiasaan Ini Di Musim Hujan agar Tidak Mudah Sakit
Dampak Dahsyat Kebakaran Depo Plumpang Jakarta, Dirut Pertamina Sampaikan Permohonan Maaf