Ketua Araksi NTT Alfred Baun Mengaku Khilafah dan Sampaikan Permohonan Maaf

- Rabu, 15 Februari 2023 | 17:30 WIB
Ketua Araksi, Alfred Baun, saat menaiki mobil tahanan untuk diantar menuju Rutan Kelas IIB Kefamenanu / Foto : Juven Abi / OKeNUSRA.COM
Ketua Araksi, Alfred Baun, saat menaiki mobil tahanan untuk diantar menuju Rutan Kelas IIB Kefamenanu / Foto : Juven Abi / OKeNUSRA.COM

OKeNUSRA - Ketua Aliansi Rakyat Anti Korupsi Nusa Tenggara Timur (Araksi NTT), Alfred Baun, menyampaikan permohonan maaf dan mengaku khilaf atas perbuatannya.

Penyampaian permohonan maaf oleh Ketua Araksi NTT, Alfred Baun ini disampaikan di aula Kantor Kejaksaan Negeri Timor Tengah Utara (TTU), Rabu, 15 Februari 2023.

Alfred Baun iklas menyampaikan maaf sesaat sebelum ditetapkan sebagai tersangka atas kasus Operasi Tangkap Tangan (OTT) dugaan pemerasan.

Baca Juga: Ketua Araksi NTT Ditahan, Netizen ; Bubarkan Ormasnya

Baca Juga: Ada Kepentingan Pengusaha Dibalik Aksi Araksi NTT

Dengan mata berkaca-kaca, Ketua Araksi NTT, Alfred Baun, menyampaikan permohonan maaf terutama kepada Kejari TTU, Kepala Dinas PUPR TTU dan sejumlah kontraktor yang menjadi korban perbuatannya.

"Saya Ketua Araksi NTT menyampaikan permohonan maaf kepada Bapak Kajari TTU dengan seluruh jajaran, Kepala dinas PUPR Kabupaten TTU dan kepada sejumlah kontraktor yang dalam laporan kami pada tanggal 20 September 2022 yang mungkin merasa dirugikan, atau banyak yang merasa disakiti melalui laporan saya, pada kesempatan ini saya menyampaikan permohonan maaf," ungkap Alfred Baun.

Ketua Araksi NTT Alfred Baun berharap, pihak-pihak yang merasa tersakiti dengan ulahnya dapat membuka pintu maaf bagi dirinya.

Menurut Alfred, semoga dari kasus yang sementara Ia hadapi membuatnya menjadi lebih baik pada waktu-waktu mendatang.

Baca Juga: Rumah Alfred Baun Digeledah Jaksa. Ada Apa?

Sesaat setelah memyampaikan permintaan maaf kepada publik tersebut, tim penyidik Kejari TTU kemudian menetapkan Alfred Baun sebagai tersangka dan langsung ditahan di Rutan kelas IIB Kefamenanu, selama 20 hari ke depan untuk kepentingan penyidikan.***

Editor: Juven Abi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Hakim Tolak Eksepsi Ketua Araksi NTT, Alfred Baun

Selasa, 28 Maret 2023 | 11:08 WIB

Bank Danamon Diperiksa Jaksa Soal Kasus Korupsi

Jumat, 24 Maret 2023 | 13:53 WIB

HP FN Disita Karena Diduga Ada Perbuatan Pidana

Selasa, 21 Maret 2023 | 12:31 WIB
X