OKeNUSRA - Sebanyak 13 siswa SMA Negeri Oinlasi, Kecamatan Amanatun Selatan, Kabupaten Timor Tengah Selatan (TTS), Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengalami keracunan makanan usai mengikuti upacara Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Selasa 2 Mei 2023.
Gejala keracunan makanan tersebut baru dirasakan oleh sebagian siswa SMA tersebut setelah tengah malam sedangkan sebagian lainnya baru merasakan gejala yang sama pada pagi hari.
Baca Juga: Dua Pelaku Utama Pembunuhan di Kompleks BTN Kefamenanu, Dibekuk di Rumah Seorang Guru Honor di TTS
Tanda-tanda keracunan makanan yang dialami 13 siswa SMA tersebut antara lain mual muntah hingga pusing-pusing
Akibat keracunan makanan tersebut para siswa akhirnya dilarikan ke Puskesmas Oinlasi untuk mendapatkan perawatan.
Kapolres TTS, AKBP. I Gusti Putu Suka Arsa melalui Kapolsek Oinlasi Iptu I Dewa Gede Putra Wijana saat dikonfirmasi wartawan, membenarkan adanya kejadian tersebut.
"Sesuai keterangan dari sejumlah saksi, kemarin para guru dan siswa-siswi mengikuti upacara Hardiknas bersama di lokasi SMP Negeri 1 Oinlasi, usai kegiatan mereka beramai-ramai kembali ke sekolah dalam rangka melakukan kegiatan perlombaan tarian bonet untuk semarak memeriahkan HUT Hardiknas" kata Iptu I Dewa Gede.
"Tepat pukul 13:00 wita kemarin siang para guru dan siswa-siswi makan siang bersama, jumlah makanan yang disediakan sebanyak 58 kotak dan 273 bungkus nasi dan lauk pauk yang dibawa oleh salah satu Guru," lanjutnya.
Baca Juga: Pemkab TTU Gelar Rakor TPPO dan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak
Iptu I Dewa Gede menjelaskan, untuk memastikan penyebab para siswa mengalami mual muntah, hingga pusing, saat ini Polisi sedang meneliti sampel makanan yang dikonsumsi para siswa dan Guru.
Iptu I Dewa Gede Putra Wijana memastikan sebagian siswa sudah sembuh dan kembali ke rumah mereka, sedangkan lainnya masih dirawat.
Baca Juga: Kejari Kota Kupang Terima SPDP Kasus BBM Ilegal Milik Oknum PT
"Sebagian sudah sembuh dan sudah pulang ke rumah sedangkan sebagian masih ada di Puskesmas untuk mendapatkan perawatan," ujarnya. ***
Artikel Terkait
Kejari Kota Kupang Terima SPDP Kasus BBM Ilegal Milik Oknum PT
Pemkab TTU Gelar Rakor TPPO dan Kekerasan Terhadap Perempuan dan Anak
Dua Pelaku Utama Pembunuhan di Kompleks BTN Kefamenanu, Dibekuk di Rumah Seorang Guru Honor di TTS
Pelaku Pembunuhan di Kompleks BTN Kefamenanu mengaku, Menikam Korban dengan Pisau dan Merajam dengan Batu