OKeNUSRA - Program bantuan Ternak Sapi (Terasa) dari pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) berjalan terkatung-katung.
Padahal, pemerintah melalui dinas Peternakan Kabupaten TTU, telah menggelontorkan anggaran kurang lebih 1,7 miliar Rupiah sebagai dana awal kepada pihak kontraktor untuk mengeksekusi program bantuan sapi bibit bagi masyarakat, yang merupakan salah program unggulan Bupati Juandi David dan Wakil Bupati Eusabius Binsasi.
Baca Juga: Seleksi Wawancara Calon Perangkat Desa di TTU Segera Dilakukan, Ini Materi Wawancaranya
Pelaksana tugas (Plt) Kadis Peternakan TTU, Trimeldus Tonbesi kepada wartawan, Senin, 28 November 2022 menuturkan, hingga kini, jumlah sapi yang sudah didistribusikan baru mencapai 225 ekor di 10 desa/ kelurahan.
Trimeldus menjelaskan, uang muka sebesar Rp.1,7 miliar sebenarnya diperuntukkan untuk pengadaan sebanyak kurang lebih 236 ekor sapi bibit, namun hingga kini baru terealisasi 225 ekor.
Baca Juga: Seleksi Jabatan Eselon II Kabupaten TTU Tunggu Rekomendasi KASN
Ia menyampaikan, sesuai dengan ketentuan pada Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA), harga 1 ekor sapi betina berkisar Rp. 6 juta.
Walau berjalan terkatung-katung, Trimeldus menyampaikan bahwa hingga saat ini ada sedikit kemajuan karena sebelumnya pihak kontraktor hanya melakukan seleksi di Kabupaten Kupang dan TTS, namun saat ini kontraktor tersebut juga telah melakukan seleksi di kabupaten Malaka.
Baca Juga: Warga TTU Tewas Tergilas Mobil, Gilas Kepala Korban Dikira Truk injak Batu
"Sekarang ini kita ada sedikit kemajuan karena sebelumnya dia (kontraktor) hanya melakukan seleksi di Kabupaten Kupang dan TTS, namun minggu lalu dia sudah mulai seleksi di Kabupaten Malaka, tapi kemarin Malaka mereka punya hasil tidak terlalu bagus karena pedagang di sana belu tahu sehingga kita kemarin cuman dapat 2 ekor dsri jumlah 20an ekor yang kita seleksi," ujar Trimeldus.
Trimeldus berharap pada pekan ini, pihak kontraktor dapat melakukan seleksi lagi di Kabupaten Kupang, TTS dan Malaka guna mengejar progres yang hingga kini belum menunjukan kemajuan berarti.
Baca Juga: Panitia Pilkades Tetapkan Lima Calon Kades Umanen Lawalu, Sosok ini Optimis
Trimeldus mengungkapkan, salah satu faktor penghambat sesuai penuturan kontraktor adalah sulitnya mencari jenis Sapi bibit yang sesuai spek.
Walau demikian, pihaknya akan terus mendorong pihak kontraktor untuk menuntaskan program tersebut sambil terus mengawasi agar sapi-sapi yang didistribusikan harus sesuai dengan spek.
"Walaupun beliau (kontraktor) minta agar tidak sesuai spek tapi kita tetap tegaskan agar harus sesuai spek," tegas Trimeldus.
Artikel Terkait
Gelar Upacara Terpusat, PGRI TTU Sesalkan Hal ini
KPUD TTU Ajukan 2 Rancangan Penataan Dapil dan Alokasi Kursi ADPRD Pada Pemilu 2024
Panitia Pilkades Tetapkan Lima Calon Kades Umanen Lawalu, Sosok ini Optimis
Warga TTU Tewas Tergilas Mobil, Gilas Kepala Korban Dikira Truk injak Batu
Seleksi Jabatan Eselon II Kabupaten TTU Tunggu Rekomendasi KASN
Seleksi Wawancara Calon Perangkat Desa di TTU Segera Dilakukan, Ini Materi Wawancaranya