OKeNUSRA - Pemerintah Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU) dinilai sedang 'sakit' dan tidak profesional dalam melaksanakan seleksi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) khusus formasi guru.
Pasalnya, saat pengajuan formasi seleksi PPPK tahun 2022, Pemkab TTU melalui Badan Kepegawaian Daerah dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKDPSM) TTU, tidak mengajukan formasi untuk para lulusan ilmu Filsafat Agama Katolik.
Baca Juga: Kasus Pengadaan Kapal Rakyat Lembata Rampung Barang Bukti dan Tersangka Dilimpahkan
Anehnya, saat pengumuman penambahan peserta seleksi penilaian kesesuaian prioritas 2 dan prioritas 3 sebanyak 34 orang, ada seorang Sarjana Filsafat Agama Katolik yang dinyatakan lulus.
Ke-34 orang termasuk salah satu sarjana Filsafat Agama Katolik tersebut diketahui tersebar pada beberapa Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) dikabupaten TTU.
Baca Juga: Kasus BBM Ilegal Sabu Raijua Hampir Rampung, Jaksa Minta Polda NTT Lengkapi Berkas
Lebih aneh lagi, form pengumuman itu turut ditandatangani oleh Plt Kadis PKO Kabupaten TTU, Raymundus Aluman yang juga mengetahui bahwa formasi untuk lulusan Filsafat Agama Katolik tidak diajukan.
Seorang lulusan Sarjana Filsafat Agama Katolik yang enggan disebutkan namanya, mengaku kesal dengan perlakuan sewenang-wenang Pemkab TTU terhadap nasib mereka yang sudah lama mengabdi di daerah ini.
Baca Juga: 154 Desa di TTU Gelar Pilkades Tahun Depan
Sumber ini menduga, ada permainan kepentingan para elit di Kabupaten TTU terutama pihak BKDPSDM dan Panitia seleksi (Pansel) terkait proses seleksi PPPK guru.
"Ini sebenarnya ada apa?. Katanya formasi untuk lulusan Sarjana Filsafat Agama Katolik tidak ada tapi saat pengumuman ada Sarjana Filsafat Agama Katolik yang dinyatakan lulus. Apa bedanya dia yang dinyatakan lulus dengan kami yang tak diberi kesempatan sama sekali untuk ikut seleksi PPPK guru. Apakah kami bukan anak TTU?," tanya sumber tersebut penuh kekesalan.
Baca Juga: Program Terasa di TTU Terkatung-Katung, Plt Kadis Peternakan Sebut Spek Sapi Jadi Persoalan
Sumber tersebut mengaku sudah legowo dan menerima dengan lapang dada jika semua Sarjana Filsafat Agama Katolik di Kabupaten TTU tidak diloloskan karena tidak ada kualifikasi formasi Sarjana Filsafat Agama Katolik untuk tenaga PPPK Guru.
Namun, dengan adanya kejanggalan seperti ini, Ia menduga ada sebuah konspirasi besar yang dimainkan oleh elit BKDPSDM TTU untuk memuluskan kepentingan-kepentingan tertentu.
Baca Juga: Seleksi Wawancara Calon Perangkat Desa di TTU Segera Dilakukan, Ini Materi Wawancaranya
Artikel Terkait
Janda Cantik Nikita Mirzani Ukir Deretan Kasus ini Rinciannya
Seleksi Wawancara Calon Perangkat Desa di TTU Segera Dilakukan, Ini Materi Wawancaranya
Program Terasa di TTU Terkatung-Katung, Plt Kadis Peternakan Sebut Spek Sapi Jadi Persoalan
154 Desa di TTU Gelar Pilkades Tahun Depan
Kasus BBM Ilegal Sabu Raijua Hampir Rampung, Jaksa Minta Polda NTT Lengkapi Berkas
Kasus Pengadaan Kapal Rakyat Lembata Rampung Barang Bukti dan Tersangka Dilimpahkan