Baca Juga: Kebijakan Masuk Sekolah Jam 5 Pagi Tidak Berperspektif Anak, Ketua LPA NTT : Kami Tolak
Bukan kebijakan yang tiba-tiba muncul, yang mimpi semalam lalu keesokan dieksekusi. Untuk meningkatkan kualitas Pendidikan di NTT, agar lulusan SMA/SMK di NTT bisa masuk UI, UGM, ITS bahkan Harvard, supaya SMA/SMK di NTT bisa bersanding di 200 sekolah terbaik di Indonesia, maka rumusnya bukan sekolah jam 5 pagi.
Bukan itu. Tetapi beberapa hal berikut ini:
Pertama, pemerintah dan Dinas Pendidikan harus mendesain program yang menghasilkan guru-guru berkualitas tinggi.
Guru-guru di sekolah mesti memiliki integritas, komitmen dan tanggung jawab penuh dalam menjalankan tugas.
Mereka harus memiliki kecakapan penguasaan materi, dan yang paling utama adalah memiliki kemampuan menerapkan metode pembelajaran siswa aktif.
Karena itu, pemerintah harus juga memperhatikan kesejahteraan para guru, dan terus meng-upgrade kemampuan mereka melalui berbagai pengembangan kapasitas.
Kedua, faktor kepala sekolah sangat penting. Kepala sekolah mesti memiliki kemampuan manajerial yang handal.
Sebagai manajer di sekolah, kepala sekolah harus paham manajemen sekolah; bisa membangun komunikasi dan koordinasi dengan guru-guru; sanggup menciptakan iklim yang kondusif dalam eksosistem pendidikan di sekolah.
Karena itu, kepala sekolah haruslah dipilih dari antara yang terbaik, yang professional dan cerdas. Bukan dipilih atas dasar like and dislike atau karena pendekatan politik dan sentimen etnis dan agama.
Ketiga, untuk mendongkrak kualitas pendidikan di NTT, sarana dan prasarana serta fasilitas pembelajaran harus disiapkan dengan baik.
Selain gedung sekolah yang layak, di sekolah harus ada laboratorium, ruang IT dan fasilitas penunjang lainnya.
Tanpa sarana dan prasarana pendukung yang memadai, mimpi untuk wujudkan kualitas pendidikan yang bersaing dengan sekolah-sekolah di luar NTT hanyalah mimpi besar di siang bolong.
Fakta hari ini, masih banyak sekolah-sekolah di NTT yang belum layak untuk proses belajar-mengajar karena terbangun seadanya.
Kadang-kadang perlu dipertanyakan keberpihakan pemerintah dalam kondisi macam ini.
Artikel Terkait
Kebijakan Masuk Sekolah Jam 5 Pagi Tidak Berperspektif Anak, Ketua LPA NTT : Kami Tolak
Lepas Atlet Popda VI NTT 2023, Ini Pesan Wakil Bupati TTU
Rektor Udayana Jadi Tersangka
BPK Belum Beri Kabar Soal Kasus Bank NTT, Ini Yang Harus Dilakukan Jaksa