Menggugah Kesadaran Politik Masyarakat

Opini, Oleh Oswin Pace Esterino Nule

OKeNUSRA- Menggugah Kesadaran Politik Masyarakat. Tentunya masyarakat dari waktu ke waktu sangat mengiginkan perubahan kearah yang lebih baik.

Harapan masyarakat sandarkan pada setiap pemimpin yang berkuasa yang terpilih melalui pemilihan umum (Pemilu).

Masyarakat yang memiliki hak untuk menentukan siapa pemimpinnya melalui pemilihan langsung. Tentunya jabatan kepala desa, DPR, DPD, Bupati, Walikota, Gubernur, dan Presiden, semua jabatan ini sangat diharapkan bagi siapapun yang mendudukinya untuk mampu mewujudkan kesejahteraan dan kemakmuran bagi rakyat.

Baca Juga: Kemenpan RB Siap Buka Pendaftar CPNS 2023, Lulusan 10 Prodi S1 Dibutuhkan

Baca Juga: Nadiem Makarim; Pemerintah Merekrut PPPK Tahun 2023 Prioritas Tenaga Honorer, Profesi Guru

Melalui penentuan kebijakan suara-suara minor sangat menginginkan agar harapan mereka diperhitungkan dan direalisasikan.

Pembangunan infrastrtuktur dan sumber daya manusia adalah dua sektor penting yang tidak boleh di hiraukan oleh setiap pemimpin pada jabatan apapun.

Masyarakat Indonesia dari Sabang sampai Merauke sangat menginginkan agar pemerintah memperhatikan secara serius dan berkelanjutan keadaan sumberdaya manusia dan infrastruktur dari di desa sampai pusat.

Peningkatan Pendidikan dengan berbagai model kebijakan dan program selama di era kepemimpinan Jokowi-Ma’aruf telah mengalami banyak peningkatan dan kemajuan.

Salah satu contoh adalah beasiswa Kuliah. Awalanya nama beasiswa tersebut adalah Bidikmisi yang kemudian berubah menjadi Kip Kuliah.

Perubahan ini bukan hanya pada nama beasiswanya tapi juga pada jumblah uang yang diberikan negara.

Ketika masih bernama Bidik Misi uang yang diterimah sebesar Rp 3.800.000,00 per enam bulan atau satu semester.

Kini sudah meningkat jumlahnya yakni senilai Rp 4.600.00,00. Bertambah nilai sebesar Rp 800.000,00 hanya dalam kurung waktu kurang lebih satu tahun.

Apakah akan bertambah lagi? Menurut saya besar kemungkinan akan bertambah karena kebutuhan mahasiswa dari waktu ke waktu bergerak pada keadaan yang penuh dengan tuntutan kebutuhan.