OKe NUSRA - Institut Filsafat dan Teknologi Kreatif Ledalero (IFTK Ledalero) meresmikan gedung kampus baru yang berlokasi di depan Pusat Penelitian Agama dan Kebudayaan Candraditya, Jl. Wairklau, Maumere. Flores, NTT.
Peresmian gedung kampus baru IFTK Ledalero selain di hadiri seluruh mahasiswa, dosen, karyawan, dan alumni, hadir pula beberapa tokoh seperti Dirjen Bimas Katolik, A. M. Adiyarto Sumardjono, Wakil Gubernur NTT, Josef Nae Soi, Bupati Sikka, Fransiskus Roberto Diogo, Wakil Bupati Sikka, Romanus Woga, dan Ketua DPRD Provinsi NTT, Emi Nomleni.
Peresmian gedung kampus baru IFTK Ledalero pada Sabtu 26 Maret 2023 diawali dengan misa yang dipimpin oleh Mgr. Edwaldus Martinus Sedu, Uskup Keuskupan Maumere, didampingi Provinsial SVD Ende, Pater Lukas Jua, SVD dan 63 imam konselebran yang berkarya di berbagai tempat.
Baca Juga: Polisi Ungkap Kasus Penemuan Jasad Bayi Perempuan di Kupang
Provinsial SVD Ende, Pater Lukas Jua, SVD dalam kotbahnya menyampaikan rasa syukur yang mendalam atas berkat Tuhan dan berterima kasih kepada para misionaris perintis.
"Mari hari ini kita bersyukur kepada Tuhan dan berterima kasih kepada misionaris Perintis karena apa yang kita lakukan hari ini hanya lanjutan dari karya mereka," ungkap Pater Lukas.
Selain itu, Pater Lukas juga mengucapkan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah terlibat dalam proses pembangunan gedung kampus baru IFTK Ledalero ini. Ia berharap, dengan adanya gedung kampus baru ini, IFTK Ledalero dapat semakin berkembang dan memberikan kontribusi yang lebih besar lagi bagi dunia pendidikan.
Wakil Rektor II, Pater Maxi Manu, SVD menyampaikan Gedung kampus baru IFTK Ledalero ini merupakan hasil kerja keras dari seluruh pihak yang terlibat dalam pembangunan, mulai dari donatur, alumni, dosen, karyawan, hingga mahasiswa dengan biaya 28 M.
"Pembangunan gedung ini memakan biaya sedikitnya Rp 28 M, dengan rincian pembangunan gedung utama tiga lantai sebesar Rp 24,6 M, pembangunan pelataran dan gapura sebesar Rp 1,5 M, dan pembangunan kantin sebesar Rp 0,75 M", ungkapnya dikutip laman resmi IFTK Ledalero.
Pater Maximus Manu, SVD, menyebutkan dana pembangunan gedung baru ini tidak hanya swadaya, tetapi juga berasal dari donatur.
“Kami berterima kasih kepada para donatur yang telah menyumbangkan Rp 5,4 M untuk pembangunan gedung ini. Sisa pendanaannya kami upayakan secara swadaya,” ungkapnya.
Sementara itu, Arsitektur Pembangunan Gedung IFTK Ledalero, Reonal Ervianus Diaz, ST mengakatan pembangunan gedung kampus baru ini terbuat dari material berstandar internasional di antaranya dari aluminum kaca dan plafon dari gipsum dan PPC.
"Gedung ini berukuran 71 X 32 meter persegi, tiga lantai, dan dilengkapi berbagai fasilitas, seperti perpustakaan, laboratorium, ruang kelas, dan aula. Adapun rinciannya sebagai berikut; 14 ruangan kuliah Prodi Kewirausahaan dan Prodi Desain Komunikasi Visual (DKV); 1 ruangan dosen, 1 ruangan Kaprodi dan Sekretaris Prodi; 1 aula, 1 ruang tamu, 1 ruang konferensi, 1 ruang pimpinan, 3 ruang Sekretariat Prodi, 1 dapur, 1 gudang, 4 toilet (2 untuk pria dan 2 untuk wanita) di setiap lantai, dan ada 1 lift", ungkapnya.
Seluruh fasilitas tersebut diharapkan dapat memberikan kenyamanan dan kemudahan bagi seluruh mahasiswa, dosen, dan karyawan IFTK Ledalero dalam menjalankan kegiatan akademik sehingga meningkatkan kualitas pendidikan dan memberikan kontribusi yang lebih besar bagi gereja dan bangsa.
Artikel Terkait
Kasus Bank NTT Rp5 Miliar Hampir Tuntas, Tinggal Satu Saksi
LOYALITAS KEBIJAKAN GUBERNUR NTT DALAM KETERBATASAN MANUSIA NTT
Sejumlah Tukang Ancam Segel Delapan Unit Rumah Bantuan dari Program Unggulan Bupati TTU
Tim Jatanras Polda NTT Ringkus Terduga Pelaku Penjambretan HP
Hendak Tanam Pisang, Warga Temukan Jasad Bayi Perempuan