• Sabtu, 23 September 2023

Yoseph Nahak Seran : Mahasiswa Saya adalah Partner, Tidak Mungkin Saya Persulit Apalagi Perbudak

- Senin, 22 Mei 2023 | 15:56 WIB
Rektor Unimor, Dr. Ir. Stefanus Sio, S.Pt.MP bersama WR 1 Unimor, Dr. Yoseph Seran Nahak, S.Pd. M.Si dan para dosen saat memberikan keterangan pers beberapa waktu lalu / Foto : Juven Abi / OKeNUSRA.COM
Rektor Unimor, Dr. Ir. Stefanus Sio, S.Pt.MP bersama WR 1 Unimor, Dr. Yoseph Seran Nahak, S.Pd. M.Si dan para dosen saat memberikan keterangan pers beberapa waktu lalu / Foto : Juven Abi / OKeNUSRA.COM

OKeNUSRA - Wakil Rektor I, Universitas Timor (Unimor), Dr. Yoseph Nahak Seran, S.Pd.,M.Si menegaskan dirinya tidak mungkin mempersulit apalagi memperbudak para mahasiswa yang dibimbingnya dalam menyelesaikan tugas akhir (Skripsi).

Pernyataan ini disampaikan Yoseph Seran Nahak untuk menepis isu yang dimainkan terhadap dirinya bahwa Ia mempersulit dan memperbudak para mahasiswa bimbingannya dalam penandatanganan Skripsi.

Baca Juga: Puluhan Bacaleg Tersandung Kasus Kriminal, Diantaranya Kasus Pemerkosaan

Yoseph Seran Nahak menegaskan, mahasiswa yang dibimbingnya adalah partner kerjanya dan sebagai partner Ia selalu berusaha memberikan yang terbaik bagi mereka.

Yoseph mengatakan, pemberitaan salah satu media online yang menyebut dirinya mempersulit dan memperbudak para mahasiswa demi mendapatkan tandatangannya dalam penyelesaian tugas akhir atau skripsi adalah sebuah informasi sesat yang tidak benar atau hoax.

"Yang diberitakan itu tidak benar. Saya tidak pernah mempersulit mahasiswa apalagi memperbudak mereka. Saya selalu berusaha memberi yang terbaik bagi mahasiswa bimbingan saya agar bisa menyelesaikan studi tepat pada waktunya," ujar Yoseph.

Baca Juga: Menkominfo Dipecat, Presiden Ucapkan Terima Kasih

Yoseph juga menguraikan, dirinya diberitakan sedang membimbing 50an mahasiswa, padahal mahasiswa yang dibimbing saat ini hanya berjumlah 13 orang.

"Saya hanya bimbing 13 mahasiswa dan bukan 50an orang. Dari ketiga belas mahasiswa yang saya bimbing, sudah ada beberapa orang yang saya luluskan pada semester kemarin. Jadi tidak benar jika saya mempersulit mahasiswa apalagi memperbudak mereka," ujar Yoseph.

Ia menuturkan, dalam menjalankan tugas bimbingan, dirinya adalah dosen pada Prodi Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP). Akan tetapi dirinya juga dipercaya oleh Dekan Fakultas Pertanian (Faperta) untuk melaksanakan tugas bimbingan Skripsi bagi mahasiswa Prodi Biologi Sains.

Baca Juga: Gegara Pembangunan Bendungan Manikin, Gereja Ikut Kena Dampak

Ia melanjutkan, ketika menjalankan tugas bimbingan jika ada kesalahan yang harus diperbaiki oleh mahasiswa maka yang bersangkutan harus memperbaiki sebelum diuprove atau diberikan persetujuan.

"Kita juga tidak mau agar mahasiswa lulus dengan kualitas yang tidak sempurna sehingga ketika ada kesalahan maka kita kembalikan untuk diperbaiki sebelum kita aprove atau kita setujui. Tapi tidak benar bahwa kita mau sengaja menghambat atau mempersukit mahasiswa apalagi memperbudak mereka demi mendapatkan tanda tangan dosen," ungkap Yoseph.

Baca Juga: Natalius Pigai Sebut, Jhonny G Plate Adalah Korban Kebijakan Politik Partai Nasdem

Sementara itu, Rektor Unimor, Dr. Ir. Stefanus Sio, S.Pt., MP menyesalkan pemeberitaan yang menyebut oknum dosen di Unimor mempersulit dan memperbudak mahasiswa.

Halaman:

Editor: Juven Abi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

X