OKeNUSRA - Partai Persatuan Pembangunan (PPP) mulai meragukan terbentuknya koalisi besar, gabungan Koalisi Indonesia Bersatu (KIB) dan Koalisi Kebangkitan Indonesia Raya (KKIR).
Keraguan PPP akan terbentuknya koalisi besar ini disampaikan Ketua DPP PPP, Achmad Baidowi (Awiek), dalam adu perspektif dengan tajuk 'Jokowi Masih Sakti?', Selasa 11 April 2023.
Awiek menyampaikan, ada beberapa alasan yang menyebabkan koalisi besar gabungan KIB dan KKIR ini bersatu.
Menurutnya, alasan paling mendasar adalah adanya beberapa Calon Presiden (Capres) di dalam koalisi besar tersebut yang dinilai akannmempersulit terbentuknya koalisi.
Baca Juga: Batal Nikah, Wanita Asal NTT Gugat Mantan Kekasih Rp 1,4 M
Dia menilai ada problem yang akan mencuat jika koalisi besar ini betul-betul terbentuk.
"Ya sebenarnya kan ingin menunjukkan kepada publik, ingat kalau hal itu dijadikan alasan akan terbentuknya koalisi besar, saya nggak yakin, kenapa? Ada problem," kata Awiek dikutip dari detikcom
Awiek membeberkan salah satu problem yang akan mencuat yakni berkaitan dengan Capres. Menurutnya, partai-partai di dalam koalisi besar ini sudah teguh mendorong salah satu tokoh untuk jadi capres.
Berikut ini capres-capres yang ada di koalisi besar
Airlangga Hartarto
Partai Golkar beberapa kali memberikan penegasan bahwa pihaknya akan mengusung Ketum Airlangga Hartarto sebagai capres di 2024. Selain atas dasar hasil munas, beberapa petinggi Golkar juga menegaskan hal tersebut.
Achmad Baidowi juga menegaskan hal itu. Dia menyebut Golkar harus menggugurkan munasnya jika pada akhirnya koalisi besar mencapreskan tokoh lain.
"Kita hormati Pak Airlangga capres hasil munas, emang mau munas lagi untuk menggugurkan capresnya Pak Airlangga? Itu internal Golkar," ucap Awiek.
Baca Juga: Tekan Inflasi di Kota Kupang, Kejati NTT Gelar Pasar Murah
Prabowo Subianto
Artikel Terkait
Menpan RB Pastikan Tidak Ada Penghapusan Tenaga Honorer Massal
Tekan Inflasi di Kota Kupang, Kejati NTT Gelar Pasar Murah
Batal Nikah, Wanita Asal NTT Gugat Mantan Kekasih Rp 1,4 M