• Sabtu, 23 September 2023

Lama Terisolir, Sejumlah Desa di Wilayah Biboki Kini Nikmati Jalan Berhotmix

- Senin, 6 Maret 2023 | 10:27 WIB
Ruas jalan Supun - Kaubele yang sudah selesai dikerjakan / Foto : Juven Abi / OKeNUSRA.COM
Ruas jalan Supun - Kaubele yang sudah selesai dikerjakan / Foto : Juven Abi / OKeNUSRA.COM

OKeNUSRA - Sejumlah desa di Wilayah Kecamatan Biboki Selatan dan Biboki Moenleu yang bertahun-tahun terisolir, kini telah menikmati jalan berhotmix.

Kerinduan panjang masyarakat pada sejumlah desa di wilayah Biboki yang telah lama terisolir tersebut terjawab, setelah ruas jalan Supun-Kaubele dikerjakan.

Walau dikerjakan secara bertahap sejak tahun 2019 lalu, kini ruas jalan Supun- Kaubele sudah dinikmati oleh warga beberapa desa di sepanjang ruas jalan tersebut.

Baca Juga: Ketua Umum Partai Prima Akhirnya Buka Suara Beri Klarifikasi Soal Putusan PN Jakpus

Maksimus Masuat, salah satu warga Desa Tunbaen ketika ditemui wartawan di kediamannya mengungkapkan rasa syukur dan terima kasih kepada Pemkab TTU baik di jaman Kepemimpinan Bupati Raymundus Sau Fernandez maupun di jaman Kepemimpinan Juandi David serta Kepala Dinas PUPR Kabupaten TTU karena ruas jalan Supun - Kaubele yang dirindukan masyarakat bertahun-tahun akhirnya dikerjakan.

"Kami masyarakat di sepanjang ruas jalan ini sangat bersyukur dan berterima kasih karena sejak tahun 2017 jalan ini mulai dikerjakan dan kini kami mulai merasakan dampaknya," ungkap Maksimus.

Menurutnya, dahulu sebelum ruas jalan Supun-Kaubele dikerjakan, mereka betul-betul kewalahan terutama saat bepergian baik ke Manufui maupun Kaubele.

Baca Juga: Dampak Dahsyat Kebakaran Depo Plumpang Jakarta, Dirut Pertamina Sampaikan Permohonan Maaf

Ia mengaku pada saat itu masyarakat juga kewalahan terutama saat akan menjual hasil bumi ke pasar.

"Di sini hasil bumi sangat banyak Pak. Ada kemiri, asam, jambu mente, Sopi dan masih banyak lagi hasil bumi lainnya. Selain itu potensi peternakan di sini juga sangat bagus seperti sapi dan babi." katanya.

Ia menjelaskan, ketika ruas jalan Supun - Kaubele belum dikerjakan, banyak tengkulak yang membeli hasil bumi dan ternak mereka dengan harga yang sangat murah. Namun, kini dengan selesainya pekerjaan ruas jaan ini, mereka sudah bisa menjual hasil bumi mereka dengan harga yang memadai.

"Saya contoh saja Sopi Pak. Dulu kami hanya jual di pasar Manufui dan itupun kami bawa dalam jumlah yang sangat sedikit. Tapi sekarang, kami sudah bisa bawa sampai ke pasar Kaubele dalam jumlah banyak dengan menggunakan jasa mobil dan ojek," ujar Maksimus.

Maksimus juga menyampaikan, saat ini mereka tidak lagi kewalahan untuk mendapatkan ikan segar dari laut karena hampir setiap hari pasti ada beberapa orang yang menjualnya sampai ke wiayah mereka.

"Kalau dulu itu kami mau makan ikan dari Wini atau Kaubele kami harus tunggu sampai sore atau malam, dan itupun ikannya sudah melek. Tapi sekarang walau kami tinggal di gunung berasa seperti tinggal di pantai karena kami bisa dapat ikan segar pada pagi hari setiap harinya. Jadi sekali lagi kami berterima kasih untuk jalan yang sudah bagus ini," ungkapnya.

Senada dengan Maksimus, Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten TTU dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Servianus Sandi Saly juga memberi apresiasi kepada Pemerintah Kabupaten TTU atas selesainya pembangunan ruas jaan Supun - Kaubele.

Halaman:

Editor: Juven Abi

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Dilahap "Si Jago Merah" Pemilik Rumah Rugi Ratusan Juta

Selasa, 12 September 2023 | 22:27 WIB
X