Petani Tiga Desa di Kabupaten Malaka Keluhkan Kurangnya Debit Air Mengalir ke Sawah! Politisi Ini Buka Suara

- Senin, 27 Maret 2023 | 17:59 WIB
Petani Tiga Desa di Kabupaten Malaka Keluhkan Kurangnya Debit Air Mengalir ke Sawah! Politisi Ini Buka Suara (Foto: Dok. Inews.id/Isto Santos)
Petani Tiga Desa di Kabupaten Malaka Keluhkan Kurangnya Debit Air Mengalir ke Sawah! Politisi Ini Buka Suara (Foto: Dok. Inews.id/Isto Santos)

OKe NUSRA - Kurangnya debit air dari tiga Desa di Kabupaten Malaka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengakibatkan sawah milik para petani akan kering hingga terancam gagal panen.

Hal itu dikeluhkan sejumlah petani dari tiga Desa di Kabupaten Malaka karena dikuatirkan curah hujan di wilayah tersebut sangat minim hingga terancam gagal panen.

Namun usai ditelusuri terkait keluhan dari tiga Desa di Kabupaten Malaka mengenai kurangnya debit air mengalir ke sawah ditemukan sejumlah permasalahan, diantaranya pintu air di Bendungan Benenain di Kabupaten Malaka hanya dibuka 8 jam bukan 1x24 jam dan petugas pintu air tidak optimal dalam menjalankan tugasnya.

Baca Juga: Hampir Mencapai Seratus Orang Tertular HIV/AIDS di Kecamatan Atambua Barat! Ternyata Ada juga Pelajar SMA

Baca Juga: Sejumlah Tukang Ancam Segel Delapan Unit Rumah Bantuan dari Program Unggulan Bupati TTU

Nha, perlu diketahui bahwa dalam seminggu petugas air harus mengoptimalisasi air disejumlah lokasi diantaranya Malaka Tengah, Kobalima, Weliman dan Malaka Barat sesuai jadwal yang telah ditetapkan.

Hal itu disampaikan oleh Wakil Ketua Fraksi Malaka Sejahtera, Andreas Nahak Seran pada Minggu 26 Maret 2023.

"Petugas yang jaga pintu air belum optimal bekerja. Sampai saat ini petani masih pakai palang manual di pintu air untuk alirkan air ke sawah mereka dan banyak pembobolan irigasi permanen menggunakan pipa paralon," ujarnya, dilansir inews.id.

Politisi Partai Perindo Kabupaten Malaka itu mengatakan, jalan keluar yang ditawarkan, perlu dibentuknya kelompok pemakai air (Pokmair) oleh Penyuluh Pertanian Lapangan (PPL) disemua areal persawahan dan tidak adanya irigasi tersier baik permanen maupun darurat.

"Pemda Malaka segera bentuk kelompok pemakai air disemua hamparan areal pertanian dan segera dibangun irigasi tersier. Memberikan dukungan tambahan motor roda 3 untuk mengangkut sampah disemua pintu air minimal 2 unit dan dukungan dana tambahan untuk petugas pintu air yang sekarang membantu menjaga pintu air di Boni," jelasnya.***

Editor: Johanes Siki

Tags

Artikel Terkait

Terkini

Permabi Kefamenanu Penghijauan di Tualene

Senin, 10 April 2023 | 07:16 WIB
X